SIGITAN WONGSOATMODJO

Ojo Nganti Kepaten Obor

Sejarah Keluarga

Eyang buyut kakung dari garis Eyang Kung Sigit bernama Djojodipuro semasa hidupnya adalah Onder Collecteur di Mojokerto. Sedangkan Eyang Kakung bernama Wongsoatmodjo, terakhir menjabat sebagai Onderdistricthoofd atau Asisten Wedana (setingkat dengan Camat di jaman sekarang).

 

 

sumber : tulisan Pak Gong

Dari garis Eyang Ti, Eyang buyut kakung bernama Soerohadiwidjojo seorang particulier yang tinggal di desa Kuudu, Kertosono. Sedang Eyang Kakung bernama Soekemi Sosrodihardjo yang menjabat Mantri Guru Sekolah Jawa Ongko Loro di Kertosono.

 

sumber : tulisan Pak Gong

Service Tab Three

Mauris turpis libero, iaculis non dictum ac, ornare a massa. Duis id lorem purus. Fusce viverra ullamcorper metus. Curabitur puvinar suscipit sapien ac blandit. Aliquam vel pulvinar purus, sit amet luctus urna. Nulla convallis est volutpat ex ultrices facilisis.

Etiam egestas metus vitae est interdum, in eleifend nunc volutpat. Aliquam molestie ipsum quis suscipit lacinia. Nam consequat, leo vitae aliquet dignissim, leo est laoreet nibh, nec dictum libero justo vitae dolor. Donec tristique eros at nisi elementum efficitur. Proin ornare feugiat ex placerat pellenteqsue.

QUICK FACTS

 

- Sejarah keluarga Sigitan Wongsoatmodjo bermula ketika Eyang Kakung Sigit Wongsoatmodjo menikah dengan Eyang Putri Sigit pada tanggal 6 November 1915 di Kertosono, Jawa Timur. Pasangan ini kemudian memiliki 13 putra-putri yang menjadi awal keluarga besar Sigitan.

- Eyang Kakung Sigit Wongsoatmodjo bernama Mas Sigit lahir pada tanggal 2 Oktober 1891 di Kediri dan wafat pada usia 55 tahun pada 25 Juni 1947 di Ngawi.

- Eyang Putri Sigit bernama Soewarni Sigit lahir pada tanggal 24 Juni 1896 di Kertosono dan wafat pada usia 86 tahun pada tanggal 7 September 1982.

- Eyang Kakung Sigit menempuh pendidikan Sekolah Dasar Belanda Europeesche Lagere School (ELS) di Kediri setelah itu melanjutkan ke Klein Ambtenaars Examen dan lulus pada tahun 1907. Kemudian meneruskan ke Land-en Tuinbouw Cursus di Buitenzorg (sekarang Bogor) pada tahun 1908-1909 dan lulus dengan mendapatkan predikat goed.

- Eyang Putri Sigit juga menempuh pendidikan Europeesche Lagere School (ELS) di Kertosono dan menempuh ujian dan lulus Diploma Klein Ambtenaars Examen pada tahun 1913.

- Urutan Ke-13 putra dan putri Keluarga Sigit Wongsoatmodjo adalah :

1. Soepeni (Bu Noek), lahir di Kertosono, 1916

2. Soemani (Bu Niek), lahir di Kertosono, 1919

3. Soekarti (Bu Nok), lahir di Bendo, 1921

4. Soegito (Pak Nang), lahir di Srengat, 1922

5. Soetarto (Pak Noeng), lahir di Nganjuk, 1924

6. Soesilowati (Bu Ning), lahir di Nganjuk, 1926

7. Soetardjo (Pak Toeng),  lahir di Nganjuk, 1927

8. Soetaryo (Pak Gong), lahir di Blitar, 1929

9. Soetarti (Bu Tatiek), lahir di Magetan, Parang, 1932

10. Sardjono (Pak Djon), lahir di Magetan, Parang, 1934

11. Singgih Harsoyo (Pak Top), lahir di Madiun, 1936

12. Oetomo (Pak Tom), lahir di Glodog, 1940 - kembar

13. Oetami (Bu Mamiek), lahir di Glodog, 1940 - kembar

Catatan : Putra-putri Eyang Sigit seluruhnya ada 14 orang tapi putri no. 9 hanya berusia 1 (satu)  hari dan diberi no. 09, sehingga yang kemudian disebut sebagai yang ke-9 adalah adiknya.

Almarhumah putri no. 09 ini kemudian diberi nama Pesti (Wanita Walikukun)

- Menurut perhitungan sampai dengan Februari 2024 jumlah total anggota Keluarga Besar Sigit termasuk para almarhum/almarhumah adalah 339 orang yang terbagi menjadi 4 Eselon.